Sabtu, 31 Mei 2014

tanpa judul

semua berawal dari aku yang diam-diam terlalu sering memperhatikannya.

aku dan dia sebelumnya tinggal dikota yang berbeda, saat aku berkunjung ke kotanya, dimana nenekku juga tinggal dikota itu, aku mulai memperhatikannya, entah pada pertemuan keberapa hatiku jatuh padanya, pertemuan yang aku rencanakan sendiri, pertemuan yang hanya aku sendiri yang menyadari.

Sampai suatu hari aku tidak lagi mampu memendam perasaan ini, aku mencari tau tentangnya lewat sosial media. ya, Facebook. disitulah awal langit biruku mulai gelap.
Awalnya aku pikir semua akan berjalan dengan lancar, dengan baik-baik saja. iya, memang awalnya berjalan seperti yang aku harapkan, sampai tiba saat dimana orang-orang mulai mengetahui kedekatan kami. bukan aku atau dia yang salah, tapi ada orang dibalik itu semua, orang yang dengan sengaja mencari tahu ada apa diantara kami, orang yang tidak punya hati dengan sengaja membeberkan kedekatan kami. karena kejadian itu lah semuanya berantakan, dia mulai menjauh, dia mulai tidak perduli, bahkan dia seperti kesal padaku. tapi aku tidak mengerti kenapa sikapnya berubah, apakah dia malu ketika orang-orang tau tentang kedekatan kami. aku pikir jika aku dan dia memiliki perasaan yang sama, tidak akan berakhir seperti ini. pasti kami masih sama-sama berjuang. tapi entahlah... hanya dia yang tau.

Jujur aku sangat kecewa pada orang itu, kesal, benci, marah. tentu saja itu semua aku pendam sendiri, karena orang itu tinggal serumah denganku, dia bagian dari keluarga besarku. sampai saat ini aku belum bisa sedikitpun memaafkan orang itu, tapi aku tidak bisa berbuat apa-apa.

Oke ini bukan tentang orang itu (orang yang tidak ingin aku sebut namanya, bahkan saat aku menulis ini), ini tentang dia.
Sekarang jarak semakin membentang diantara kami, sementara rasa ini semakin tak bisa terelakkan, semakin besar. Semua menjadi lebih sulit karena saat ini kami tinggal berdekatan, semakin sulit untuk aku melupakannya.




Ketahuilah kamu, kadang aku memang terlihat seperti sudah tak peduli padamu, sudah tak berharap lagi padamu. aku memang sudah lelah, tapi aku (masih) memperhatikanmu dari jauh, tanpa kamu tau, memperhatikanmu dibalik jendela rumahku, aku menunggumu keluar rumah. bahkan aku hafal suaramu, suara deru mesin motormu, suara pagar rumahmu, dan suara orang-orang dirumahmu. bodoh ya.... mungkin kamu menganggapku aneh, tapi itu tidak kulakukan secara sengaja, itu terjadi karena aku sering memperhatikanmu dan sekitarmu.


Begitu sakit saat ini. menahan rindu yang hanya aku yang merasakan. Menunggu sesuatu yang tidak pasti aku dapatkan.

Maaf aku sudah mencintaimu selama ini, maaf untuk membuat hidupmu terusik, dan terganggu. mungkin ini juga salahku yang telah memaksa untuk masuk kehidupmu. Aku sangat menyesal.
 






Senin, 31 Desember 2012

Hari ke-23



ini hari ke-23ku tanpa warna darimu
sampai hari ke-23 inipun rasa ini tetap sama
masih tetap mencintaimu
namun aku tak akan lagi berharap kamu kembali
karna satu yang aku tahu
kamu tidak pernah bahagia bersamaku
dan kamu tidak pernah ingin aku ada bersamamu

akan aku biarkan rindu ini tetap ada
walau tak pernah tersampaikan
akan aku biarkan kenangan ini dalam anganku

aku tidak pernah tahu
bagaimana kamu mengenangku
mengenang semua masa lalu kita

aku ingin kamu tahu
kamu akan tetap jadi bagian terindah dihidupku


Rabu, 23 Mei 2012

Palsu

tak ada yg perlu di sesali
tak ada yg perlu di tangisi
ku biarkan kau pergi dengan rasa bersalah
yg nantinya akan kau rasakan

bayangmu memang slalu hadir di mimpiku
membuatku ragu untuk melupakanmu
tapi tersadar atas perbuatanmu
aku kembali membencimu

slalu teringat janji-janji palsumu
bahwa kau akan slalu setia

betapa manisnya kata-katamu saat itu
membuatku percaya dan yakin itu benar adanya

tp nyatanya kini kau berpaling dan hancurkan aku
menjadi berkeping-keping

Kamis, 17 Mei 2012

kandas

seharusnya aku mengerti
dari awal kau tak pernah menginginkanku
seharusnya aku mengerti
dari awal kau tak pernah menyayangiku

skarang yang tertinggal
hanya kerinduan yg meluap
yg tak akan pernah tersampaikan

begitu dalam kau torehkan luka di hatiku
sehingga tak seorangpun yg mampu menutup luka ini

kandas sudah semua harapan dan rencanaku

Sabtu, 12 Mei 2012

ayah ibu

ibu..
maafkan ..
aku yg slalu membuatmu kecewa
aku yg slalu membuatmu terluka
aku yg slalu membantah setiap perkataanmu

ibu..
tanpa mu ...
aku tak akan ada
aku bukan siapa-siapa
aku tak bisa melakukan apa-apa

ayah..
kehadiranmu ...
membuatku kuat
memberikanku ketenangan
memberikanku kenyamanan

aku menyayangi kalian

Kamis, 26 April 2012

tak pasti

kebersamaan lah yg akhirnya menumbuhkan prasaan ini
menjadikan cinta tumbuh di antara kita
aku yakin cinta di hatiku akan terus tumbuh
tapi aku tidak yakin cinta dihatimu akan terus tumbuh sepeti halnya hatiku

hanya harapan lah yang kau berikan padaku
tanpa tau akan seperti apa akhirnya harapan itu
kau buat aku semakin ragu dan curiga akan dirimu dan cintamu
namun dengan rasa sayang ini aku menepis keraguan dan kecurigaan itu

sampai kapan kah semua ini akan terus berlanjut ?
tak pasti
hanya jawaban itu yang aku tau sekarang

Selasa, 24 April 2012

semakin

semakin terlihat jelas prasaanmu padaku
semakin terlihat jelas ketidak tulusanmu bersamaku
sungguh aku tak mengerti dengan apa yg kau pikirkan
dan aku tak mengerti apa maksud dari semua perbuatanmu ini

semakin terlihat pula kekecewaanku terhadapmu
semakin terlihat juga sakit hatiku
mungkin aku hanya pelarianmu saja
dan aku seseorang yg mungkin hanya sekejap mengisi kekosongan hatimu

tapi kau juga harus tau satu hal
aku adalah seorang wanita
yg mungkin memang tidak berparas cantik seperti yg kau inginkan
namun aku memiliki sebuah hati
yg akan terluka bila kau hujam hati ini dengan smua perbuatanmu
yg menurutku itu adalah pisau belati